MPLS Sekolah Rakyat Tanam Disiplin, Sekolah Gratis Kian Diminati

Program Sekolah Rakyat jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) terus mendapat sambutan positif dari masyarakat, khususnya keluarga kurang mampu. Antusiasme yang tinggi menjadi sinyal bahwa pendidikan gratis yang inklusif, berkualitas, dan berbasis karakter semakin dibutuhkan oleh masyarakat di berbagai daerah.

Contohnya di Trenggalek, minat terhadap Sekolah Rakyat begitu besar hingga jumlah pendaftar melebihi kuota yang tersedia. Sementara itu, di Kupang, anak-anak Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 tidak sekadar menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)—mereka menanam disiplin, menumbuhkan percaya diri, dan belajar memuliakan orang tua lewat kerja keras. Setiap langkah mereka adalah irama masa depan, dan setiap usaha adalah bukti kekuatan.

Program Sekolah Rakyat dirancang setara dengan sekolah formal, baik dari sisi kurikulum, tenaga pengajar, maupun fasilitas pendukung. Seleksi dilakukan secara transparan dengan memprioritaskan anak-anak dari keluarga prasejahtera yang belum terlayani oleh sistem pendidikan umum. Sekolah ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tapi juga tanah tempat mimpi bertunas, memberi harapan nyata bagi generasi yang hampir kehilangan kesempatan.

Kepercayaan masyarakat terhadap Sekolah Rakyat menjadi bukti kuat keberhasilan sinergi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat dalam mewujudkan pemerataan pendidikan. Program ini mempertegas bahwa negara hadir untuk melindungi hak belajar anak-anak Indonesia tanpa diskriminasi ekonomi.

Ke depan, model Sekolah Rakyat diharapkan bisa diperluas ke wilayah lain agar lebih banyak anak Indonesia terbebas dari risiko putus sekolah dan memiliki masa depan yang lebih cerah, merdeka, dan bermartabat.